Monday 21 November 2016

Sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui (dalam hal ini 3 kota saja 😁)

Kali ini cerita perjalanan saya bersama "my partner in crime", my sizt cinta alias the one and only Carrie Nendissa, one of my cousins.
Perjalanan kali ini untuk menemani sepupu tersayang ini menghadiri pernikahan adiknya seorang teman di salatiga.

Salatiga - Semarang - Jogja 15 - 19 Juni 2016

Menuju ke Salatiga dari Jakarta, kami naik pesawat ke semarang. Setelah cukup alot mencari alat transportasi dari bandara dengan tujuan sedikit singgah untuk jalan-jalan kuliner di semarang, akhirnya kami memutuskan menggunakan transportasi online saja...
pemberhentian pertama adalah di pecinan semarang yang ternyata tutup karna bukan akhir pekan. Akhirnya kami lanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya Simpang Lima yg terkenal itu! Tak sia-sia disepanjang trotoar seberang simpang lima itu terdapat pusat jajanan lengkaaaaappppp enaaaaaakkkkk dan muraaaaaahhhh 😁 Rekomendasi dari supir taksi online yg kami naiki. Dari simpang lima, kami memutuskan untuk segera ke salatiga, dan berhubung jarak semarang - salatiga masih dalam range argo taksi online, akhirnya naik taksi online lah kami ke salatiga. That's the end of day 1!


Hari ke-2, konsentrasi kami adalah untuk menghadiri pernikahan. Info penting! di Salatiga ada jasa Taxi konvensional dengan armada berjumlah 20-an unit dengan argo minimal 30 ribu rupiah. Angkutan kota beroperasi hanya sampai jam 6 sore. Seperti kota pelajar lainnya, Salatiga sangat tenang setelah maghrib. Hanya lalu lalang bis dan trek yang melintas di depan penginapan kami yang memang  merupakan jalur perlintasan (Jl. Osamaliki). Kami menyewa mobil di salatiga selain untuk pernikahan, sekalian untuk mengunjungi beberapa objek wisata di Semarang.

Hari ke-tiga, dimulai pagi-pagi sekali :) hari ini kami mengunjungi Semarang mulai dari mengunjungi  Goa Kreo, Sam Po Kong, Makan siang di Toko Oen, Brown Canyon, Pagoda Avalokitesvara, Nest.co.lo.gi Bistro.


Pemilihan tempat wisata yang kami kunjungi hari ini adalah hasil surfing situs-situs perjalanan yang bertaburan itu. Yang tidak saya dan Carrie tau adalah Goa Kreo adalah Goa Monyet yang bersejarah. Saat itu saya, Carrie bersama Caecar (sepupu saya dari mama) dan salah seorang temannya Ello (yang menyupiri kami - Thanks Ello) walhasil mengunjungi Goa Kreo ini diwarnai dengan tarikan napas tertahan, kengerian, ketakutan, kegirangan, kekagetan, campur aduk jadi satu. Saya dan Carrie yakin apabila hanya kami berdua yang datang ke sini, dijamin akan segera putar balik keluar dari tempat itu tanpa turun. 
Cerita berikut, perjalanan mencari Brown Canyon itu berat... perjalanan mau keluar dari situ lebih parah lagi! lama kita berputar-putar mencari jalan untuk kembali ke kota.



Pagi hari berikutnya, saya dan Carrie menggunakan Travel dari salatiga ke jogja. Hari pertama kami habiskan untuk mengunjungi kalibiru, museum merapi, taman sari, bukit bintang... 
Jogja hari ke dua, Kebun buah mangunan, gumuk pasir parang kusumo, pantai parang tritis, benteng vredeburg dan keraton jogja. 

Setelah tempat-tempat diatas, berdua Carrie langsung menuju bandara untuk kembali ke rutinitas masing-masing :)