Monday 18 January 2016

SENJA ITU "MENYEDIHKAN"

ah... Sudah lama saya tidak berburu senja... padahal senja selalu menarik untuk saya. Seperti ada unsur magis yang menghipnotis dan membuat saya selalu tertarik untuk sekedar mengintip bahkan tertegun menikmatinya. Ada beberapa orang teman, kerabat, kenalan atau sahabat saya yang jatuh cinta pada senja. Alasan mencintainya pun macam-macam. Sejauh yang saya ingat, yang paling sering disebutkan adalah SENJA ITU INDAH. Tidak salah senja itu indah. Buat saya senja itu indah, meneduhkan dan menyedihkan. Indah sudah pasti, meneduhkan setelah panas terik iya. Menyedihkan? kenapa menyedihkan?





SENJA ITU MENYEDIHKAN

Sembruat cahaya nya menakjubkan
Lembayung dan jingga
lalu perlahan mengelam... kelam gelap...

hanya hitungan menit,
keindahannya cepat-cepat menghilang
berganti dengan malam

satu hari lagi telah berganti,
waktu telah berlalu dan tak dapat terulang
sedih... banyak yang masih disesalkan

Senja itu indah dan menyedihkan buat saya, karena saat senja hadir dalam sinarnya ada refleksi waktu yang telah saya habiskan. Bukan hanya hari itu bahkan hari kemarin. Munculnya senja mengingatkan tentang apa yang sempat dan tidak sempat saya lakukan. Senja berarti telah berakhir hari, waktu tak pernah kembali. Hadirnya senja buat  saya mengerti arti sebuah penyesalan. Kata-kata, perbuatan, hinaan, ejekan dan penghakiman yang keluar bahkan hanya dari lirikan mata yang saya lakukan. "Kegembiraan" dan "penyesalan" tiap hal yang "buruk" tiap hal yang "baik" tiap "cinta" tiap "benci" tiap "senang" dan tiap "sakit".
Kenapa tiap hal di pakaikan kutip? sederhana karena Rasa tiap orang berbeda. Hati tiap orang berbeda. Pikiran tiap orang berbeda. Rasa bukan ILMU PASTI yang bisa diukur dan di-generalisasi. Bicara RASA hanya pribadi yang mengerti.

Sekian dan terima kasih