Friday, 11 December 2015

BEWARA : OPEN TRIP KE BANDA NEIRA !!!! AYO KE MALUKU!!!!

Dear Friend, gabung yok! 

TRIP BANDA NEIRA

 DAY I
Meeting point di Ambon [bandara] sebelum jam 7 pagi, menuju Pelabuhan Tulehu. Sarapan sebelum menuju kapal cepat. Jadwal berangkat kapal cepat jam 09.00 sampai Banda sekitar jam 14.00. Menuju homestay, maksi  & jalan ke Museum Mini, Rumah Bung Hatta. Rumah Sutan Shahrir & Benteng Belgica serta Perigi Rante.

DAY II
Breakfast, sekitar jam 08.00 menuju Pulau Hatta & explore P Hatta, sambil makan siang di Hatta. pulang mampir ke Pulau Lonthoir ke benteng Holandia. Perkbunan kenari n sumur tua. Kembali homestay, makan malam & acara bebas.   

 DAY III
Breakfast, Explore Gunung Api island, trekking & snorkling. Atau yg tdk mau naik gunung api bisa Diving or explore seputaran banda neira. Pilih salah satu kegiatan. Balik homestay, sekalian mampir toko oleh-oleh.

 DAY IV
Breakfast, Hopping island menuju Pulai Ai, Pulau Run & Nailaka untuk snorkell , makan siang di pulau. Kembali ke homestay, makan malam & acara bebas.


DAY V

Breakfast & check out. Jam 09.00 menuju Pelabuhan Tulehu dari Pelabuhan banda. Sampai Tulehu sekitar jam 14.00. Menuju Bandara Pattimura [kembali ke Jakarta] atau kota Ambon [extend biaya sendiri].

Trip Including : Tiket Ambon - Banda Pp, Akomodasi, transportasi, Guide, Masuk wisata n Makan 3x sehari selama trip.

Exclude : Tiket pesawat dari ato ke Ambon,  Travel Insurance, keperluan atau obat2an pribadi.

Note : itin sewaktu-waktu bisa berubah tergantung cuaca & kondisi serta kesepakatan

Minimal Peserta 6 maksimal 10 pax

Budget : Rp 3,3 juta

REVISI JADWAL TRIP:
 05-09Maret 2016 [cuti 3 hari], 07-11 Mei 2016 [cuti 3 hari] & 10-14 September 2016 [cuti 2 hari]

Contact Person : 
SMS, WA :
Sofi 0817112101 & 085319289867
Fitri 08128320475
Macha 081322782001

Ato Email 
unique_tuharea@yahoo.co.id
Or
fitrihw82@gmail.com
Or
marthanendissa@gmail.com

Tuesday, 24 November 2015

Darah dari AKAR : Saya terlalu memikirkan sikap orang lain dan akhirnya ignoran dengan akar saya sendiri...

Pict by englishexercise.org



Hi teman,

hari ini saya mau bercerita tentang keluarga saya.
Apabila diurutkan sampai 3 generasi diatas saya, saya memiliki perecampuran darah yang sedikit tidak biasa. Dari pihak Ayah, Oma saya berasal dari Negeri Ema (di Pulau Ambon) Fam* Sahulata dan Opa Fam* Nendissa berasal dati Titawaai (Pulau Nusa Laut) kediaman Ihamahu (di Pulau Saparua). Generasi diatas Opa dan Oma, dari pihak Ayah saya kurang paham dan akan saya pelajari kemudian :)

Dari pihak Ibu, Oma berasal dari Ngefuit, Kei Besar-Maluku Tenggara fam Rahanra dan Opa berasal dari Siri-Sori Sarani (P. Saparua) yang berkediaman di Makasar Sulawesi Selatan.
1 Generasi diatas dari pihak Oma (Uyut) yang laki-laki yang biasanya dipanggil Oyang Dan adalah seorang Pendeta yang  tentu saja fam Rahanra dari Ngefuit karena kita menganut paham Patrilinear dan (Uyut) yang perempuan biasanya dipanggil Oyang Dik Retraubun.

Friday, 11 September 2015

Ambon dan Baris berbaris!!!

Dari Caption di atas, kalian pasti bertanya-tanya, apa hubungannya Ambon dan baris-berbaris? bukannya Ambon itu identik dengan Pantai, Laut, Ikan dan Sagu? lalu kenapa baris-berbaris???
Ini informasi tentang Ambon yang jarang anda tau.

Setiap tahun, acara apapun sangat tidak seru apabila tidak ada event Lomba Gerak Jalan Indah, atau Lomba Baris Empang (akan saya jelaskan kemudian). Acara apa saja anda sebutkan, maka akan ada Lomba Gerak Jalan Indah a.k.a Baris berbaris. Dari acara formal daerah, sampai acara ke agamaan. Bahkan, LGJI dalam rangka Ulang Tahun Gereja Protestan Maluku saja sudah berjalan sejak tahun 1980! bahkan sebelum saya direncanakan hadir di dunia ini oleh orang tua saya.


Tuesday, 18 August 2015

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA!!!!

"Indonesia tanah air beta...
Pusaka abadi nan jaya...
Indonesia sejak dulu kala...
tetap di puja-puji Bangsa"

Sepenggal bait lagu Indonesia Pusaka ini turut terdengar di mana-mana. Pertanyaan tentang apa itu MERDEKA, KEMERDEKAAN atau sekedar kritik nyinyir berbaur dengan Nasionalisme menurut pandangan masing-masing. Ada yang bilang Merdeka dari penjajah tapi masih ditindas rakyat sendiri, ada yang bilang Merdeka tapi tak bebas, macam-macam. Dari yang berkonotasi negatif, positif, doa-doa, harapan sampai impian klise.

Apa itu Nasionalisme menjadi sebuah pandangan semu yang memuaskan nafsu pribadi atau golongan. Apa itu Demokrasi menjadi tontonan saat mayoritas menindas minoritas. Di mana-mana di Negeri ini pemaksaan untuk menjadi sama telah menggerogoti sampai tulang benulang binatang buas yang sudah punah. Entah mereka sudah lupa dengan Bhineka Tunggal Ika. Belum lagi dagelan politik yang melakukan apapun demi nama KEKUASAAN dibalut DEMOKRASI SEMU.

Ah... Mengapa aku harus ikut-ikutan pesimis pada negeri ini? padahal aku tahu, semua bisa berubah. Bukan! bukan semua yang berubah tapi... AKU. YA! hanya Aku yang perlu berubah.... 
tidak memaksakan kehendak apa yang aku percayai untuk dipercayai orang lain, sekedar untuk membuang sampah pada tempatnya, sekedar tidak memakai kantong plastik yang berlebihan. Sekedar mengasihi sesama MANUSIA bukan hanya sesama SAUDARA SEIMAN. dan sekedar berkeyakinan Tuhan Yang Maha Esa Melindungi Negeri ini dan apapun yang terjadi di Negeri ini tak pernah lepas dari Rencana-NYA!

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA!!!!

My Journey (Part 9) : Setelah ORA lalu????

Ini perjalanan setelah ORA. Rasa-rasanya hal-hal lain sudah agak blur setelah semua tentang ORA keluar. Tapi, perjalanan saya masih berlanjut. Setelah kapal merapat dari Pulau Seram ke Pelabuhan Tulehu, kami menyempatkan diri ke Pantai Hunimua, makan siang "PAPEDA+IKAN KUAH" di Tulehu, lalu pulang sebentar untuk lanjut lagi ke surga tersembunyi di kota Ambon!







Tuesday, 14 July 2015

My Journey! (part 8) : Off we GO ORA - till THE END!!!

Seperti info yang pernah saya utarakan kemarin, Pkl 10.00 pagi, kami sudah harus check out dari ORA dengan harapan tamu selanjutnya membatalkan reservasi sehikngga kami bisa kembali nginap di ORA. Abang Koko tukang perahu yang kami sewa sudah datang sejak pukul 8 dan sabar menanti kami membereskan barang-barang. Setelah menyelesaikan administrasi di ORA, kami menitipkan barang-barang kami di pihak ORA untuk berkeliling dan snorkeling, yang kami bawa hanya kacamata hitam, perlengkapan snorkling, handuk dan secarik kain bali dengan langsung memakai baju untuk berenang. Setelah siap, OFF WE GO!!!!

Perjalanan pertama adalah Air Belanda!


Dari ORA menuju Air Belanda menyajikan pemandangan tiada tara, jaraknya hanya 3-5 menit dari Ora . Letaknya bersebelahan dengan Desa Saleman. Air Belanda atau Mata Air Belanda adalah sebuah mata air yang yang memancar dari bawah batu yang tidak pernah berhenti mengalir dan membentuk sebuah sungai yang tidak terlalu panjang, tapi airnya sangat menyejukan. Mata air Belanda ini dimanfaatkan warga desa Saleman untuk mencuci baju di hilir sungai. Jangan tanya soal kejernihannya. Sayangnya saat kami ke sana, aliran air dari Mata air Belanda ini sedang sedikit. walaupun tetap mengalir di sungai tapi di hulunya aliran airnya sangat kecil. Walaupun demikian, pemandangannya tetap juara!

Monday, 29 June 2015

My Journey (Part 7) : ORA inside out (The begining of Day 2)

Prolog : Sebelum lupa, ini penampakan tiket kapal cepat yang akan kalian dapatkan untuk menyeberang dari Tulehu ke Amahai


ORA DAY 2

saking bersemangat, pada hari ke dua ini, kami bangun pagi-pagi sekali. Sesuatu yang sangat jarang kami lakukan saat libur hehehe. Segera setelah membuka mata, saya langsung berganti kostum lalu masuk air. SEGAAAAAARRRRRRR!!! 

kami dapat kamar darat yang cozzy abis!


bergaya dulu di depan kamar :)

Info :  berikut ini yang harus kalian perhitungkan, waktu check out dari ORA Eco Beach and Resort ini adalah pukul 10.00 Pagi! tapi tak perlu khawatir karena walaupun sudah Check Out, kalian bisa menitipkan barang bawaan kalian untuk beraktivitas dahulu. Sekurang-kurangnya itu yang kami lakukan,Kami hanya bisa menginap 1 hari di ORA karena, pada hari ini semua kamar sudah full booked (kecewa siah!).






Sebelum Check out dan berkeliling dengan katinting, kesempatan 1-2 jam kami habisan untuk berfoto di setiap sudut Ora. 

Monday, 22 June 2015

My Journey (Part 6) : ORA Under the Scope

MARI JALAAAAANNNNNN!!!! LETS GOOOO!!!!!

Dari kota Ambon, kami memilih untuk memakai Kapal Cepat. Untuk naik kapal cepat kami naik mobil dari kota Ambon menuju pelabuhan Tulehu. Ada juga angkutan umum jurusan Tulehu dari terminal Mardika dengan ongkos antara 10.000 - 15.000/org (saya kurang tahu pastinya karena kami tidak menggunakan angkutan umum). Jadwal kapal cepat dari ambon di jam 9 pagi dan di jam 3 sore. Berhubung saat itu hari minggu, maka kapal cepat hanya ada di pkl.11.00 WIT, dengan harga tiket Rp. 125.000/org. 

 




Monday, 15 June 2015

My Journey (Part 5) : ORA!!!! (A Prologue)

Baiklah, jangan ngiler dahulu.... Santai saja....
Perjalanan saya akan saya jabarkan se-detail mungkin. Anggaplah seperti anda menemukan se-ekor serangga lalu membawanya ke laboratorium untuk menelitinya. Dan berhubung saya hanya manusia biasa, mohon maafkan saya apabila ada kritik-kritik dari saya yang dituangkan di sini. Yang membangun mudah-mudahan tersalurkan, yang berkonotasi negatif harap di abaikan saja. Mungkin saat itu saya sedang lelah... hehehehe...
Stop drooling... chill....
I would describe my journey to Ora as detailed as possible like putting a beetle that you find on your lawn and put it under the microscope in the lab.

Perjuangan menuju Ora cukup berat, namun pada akhirnya semuanya sangat sepadan. Saya tertarik ke sana setelah melihat foto-foto dan testimoni beberapa teman yang sudah mengunjungi ORA terutama Gio Pattra, Edwin Pattra dan Cherry IPA 1 (alumnus SMUN 1 Ambon) yang membuat saya berpikir hendak ke sana.
The struggle for Ora quite heavy, but in the end everything was worth it. I was attracted to it after seeing the photos and testimonials of several friends who had visited ORA especially Gio PATTRA, Edwin PATTRA and Cherry IPA1 (Alumnus of SMU 1 Ambon) which makes me think about it.

ini dia foto koleksi Edwin Ilela yang membuat ngiler sengiler-ngilernya! tapi brapa duit budgetnya...
This Photo of Edwin Ilela makes me drool over ORA but still thinking about the budget to ge there

Friday, 12 June 2015

My Journey (Part 4) : Christening of Aneszka Evtonia Tutuhatunewa

17.05.2015

Agenda keluarga ke Ambon selain untuk acara pernikahan Fransella, juga untuk membaptiskan sepupu kami yang paling kecil saat ini Aneszka :)
Ibadah Baptisan Kudus dilakukan di Gereja Protestan Maluku Jemaat Bethesda Air Salobar pada pukul 07.00 pagi.

Prosesi Ibadah di GPM Bethesda Air Salobar - Ambon

My Journey (Part 3) : Sabtu Ceria!!!

16.05.15

Saya baru terbangun di jam 9, matahari sudah lumayan terik tapi kalau disambut oleh pemandangan ini, siapapun akan merasa rileks!!!
Pemandangan ke laut bebas
Buyarlah rencana mengantarkan papa mama untuk kembali ke rumah pagi itu (papa dan mama pulang naik angkot...padahal ada mobil sewaan.... dan hanya saya yang bisa menyetir....maafkan anakmu ini papa mama). Hari ini kami hanya berencana untuk cek out dari Collins Beach Resort serta membereskan pembayaran beberapa hal tambahan perintilan saat resepsi pernikahan semalam. Setelah bangun, kami memilih untuk sarapan bersama lalu sedikit bercengkerama sambil menikmati pemandangan pantai Collins :)








Tuesday, 9 June 2015

THE PRE-WEDDING PICT!!!! Ella&Frans

This is how they did their PRE-WEDDING shoot!

All Pict was taken, edited and owned by @pardiedoeSR and co-owned by

 The Newlyweds










This is my fave!!!!

Monday, 1 June 2015

My Journey (Part 2) : The Wedding

15.05.15
Tanpa kata, hanya gambar yang akan berbicara bagaiamana keseruan yg terjadi!!!

























Thank you Bung Pierre, Usi Deb and TEAM for the most wonderful Wedding Party of ours!!!!
Pict belongs to : Usi Deb Soplantila
The "Only Child"

The "OLDEST" and The "YOUNGEST"

Tita monitoring from distance!!!


The Images below is property of Oom Adit S. Retraubun!!!! luv u Oom!!!!

















Just a sneak peak at the church :)