Tuesday 28 April 2015

Carita tentang "Tamang Karja"

          Selama 2 tahun belakangan, saya mempunyai Teman Kerja yang sudah di usia lanjut (sudah dalam masa pensiun). Bekerja dengan orang yang umurnya di bawah saya, orang yang umurnya di atas saya namun masih masa produktif dibandingkan dengan orang yang sudah dalam masa pensiun itu lebih "tricky", apalagi yang masih melekat "Power Syndrome-nya". 


      Orang yang sudah masuk masa pensiun, benar mempunyai pengalaman yang sangat berguna. Terutama dalam alur pekerjaan di suatu perusahaan. Namun jeleknya adalah, orang yang sudah dalam masa pensiun, suka semaunya sendiri berdasarkan kebiasaan lama. Dan mereka jarang mau dikoreksi padahal apa yang diyakini itu salah.  Kesalahan yang dilakukan selama bertahun-tahun, diyakini menjadi sebuah kebenaran bagi kelompok kerja ini. Disinilah letak ke-unikan nya. 

   Untuk sesuatu yang BENAR jangan pernah anda menyerah untuk menyatakan kebenarannya namun yang harus diingat, mereka di usia yang mungkin sama dengan orang tua kita jadi jangan sampai menyatakan kebenaran dengan langkah gegabah yang tidak sopan. Jika anda salah, jangan ragu untuk meminta maaf atas kesalahan anda. Jika anda didiamkan, saat anda melakukan kesalahan dan sudah meminta maaf, tak perlu sedih... cuek saja. Jika anda tidak dihormati, tetap hormati rekan kerja anda ini. Perlakukan dia seperti anda memperlakukan orang tua anda.  



Tamang Karja = Teman Kerja = Co-worker